Saya merupakan orang yang ingin selalu belajar, dan saya juga termasuk orang yang selalui bersedia dalam menjalankan proses pembelajaran di manapun kawasan dan waktunya. Seperti halnya ketika saya berguru dalam pendidikan formal yang saya jalani. Dengan kesabaran dan ketekunan proses berguru dari tingkat sekolah dasar samapi perguruan tinggi tinggi balasannya bisa selesai pada waktu yang diharapkan.
Bidang yang saya tekuni adalah, bidang yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris. Dan membutuhkan proses yang panjang dan melelahkan untuk menuntaskan studi saya dalam agenda pendidikan Bahasa Inggris. Tetapi proses pendidikan dan pembelajaran tersebut tidak serta merta menciptakan saya patah semangat apalagi meninggalkan studi saya di perguruan tinggi tinggi. Proses yang hanya empat tahun tersebut, apabila di lakukan sesuai dengan hukum dan persyaratan yang baik tentu akan gampang dijalani.
Tentu dalam pembelajaran Bahasa Inggris di perguruan tinggi tinggi, ada hal – hal yang saya sukai dan tidak, alasannya yaitu proses pembelajaran Bahasa Inggris tersebut mungkin saya sesuaikan dengan kemampuan saya dalam belajar. Berikut yaitu hal – hal yang menjadi semangat saya berguru dan mungkin beberapa hal yang menjadi hambatan pada dikala saya berguru Bahasa Inggris. Berikut yang menjadi pengalaman saya dalam hal – hal yang saya sukai dalam berguru Bahasa Inggris.
Sebelumnya, baca juga: Kenapa berguru bahasa inggris itu sulit? Ini alasannya!
1. Belajar Bahasa Inggris dalam grup
Di dalam kelas, dosen menunjukkan pembelajaran Bahasa Inggris dalam dua acara pembelajaran; perorangan dan grup. Tetapi hal yang paling menyenangkan bagi saya yaitu ketika dosen melaksanakan acara grup, yang terdiri dari empat hingga lima mahasiswa. Kenapa saya menyebutnya hal yang paling menyenangkan? Karena saya bisa berlatih bantu-membantu dalam meningkatkan kemampuan menulis, membaca, berbicara, dan mendengarkan di dalam grup tersebut.
Apabila ada sahabat saya dalam grup melaksanakan kesalahan, kita bantu-membantu memperbaiki dan terus saling berlatih, sehingga rasa percaya diri dalam berguru Bahasa Inggris terus meningkat. Dalam grup, saya juga banyak berdiskusi wacana bagaimana cara melafalkan kata –kata bahasa inggris dan juga arti dari kosakata bahasa inggris yang tidak saya ketahui. Walaupun saya sudah berguru dalam jenjang perguruan tinggi tinggi, tetapi pada awal masa perkuliahan, dosen mengijinkan para mahasiswa untuk membawa kamus Bahasa Inggris. Tetapi sering kamus tersebut tidak digunakan, alasannya yaitu teman-teman dalam grup lah yang justru saling membantu memberi jawaban atas apa yang menjadi kesulitan saya dan teman.
2. Berlatih berbicara Bahasa Inggris
Hal kedua yang paling saya senangi di kelas yaitu ketika saya berguru atau berlatih berbicara Bahasa Inggris. Memang semua mata kuliah menharuskan saya mengunakan Bahasa Inggris, tetapi kiprah presentation ataupun kiprah essai yang harus ditampilkan di kelas menjadi hal yang saya sukai. Hampir di setiap mata kuliah kiprah presentation selalu ada, jadi banyak sekali topik pembelajaran dalam setiap mata kuliah bisa saya gali sambil berlatih berbicara Bahasa Inggris.
Dengan sering tampilnya saya didepan kelas, bukan hanya kemampuan Bahasa Inggris saja yang saya tingkatkan, tetapi rasa percaya diri yang justru menjadi hal yang penting dalam berguru sanggup terus saya asah. Sehingga, ketika kita berada diluar kelas, rasa percaya diri tersebut sanggup kita gunakan dalam berkomunikasi dengan Native English Speaker. Contohnya, ketika saya mengikuti field trip ke kawasan wisata populer di Indonesia; Yogyakarta dan Jakarta Dengan kemampuan berbicara bahasa inggris yang sering saya latih di kelas bersama sahabat dan dosen, saya bisa berkumunikasi dengan turis yang memakai bahasa inggris.
3. Berlatih menulis bahasa inggris
Disamping keseruan dalam berlatih berbicara bahasa inggris dalam kiprah presentation. Hal lain yang saya suka dalam berguru bahasa inggris yaitu berlatih atau berguru menulis. Hal yang saya sukai lagi adalah, terkadang dosen memakai peer teaching dalam pembelajaran menulis, sehingga kita menjadi terbantu oleh grup yang kita punya tanpa harus menjadikan kegaduhan untuk menanyakan hal yang saya tidak mengerti kepada dosen.
Dengan berlatih menulis, disamping sanggup meningkatkan pemahaman kita pada mata kuliah tertentu, mahir menulis bahasa inggris juga meningkatkan kemampuan kita dalam bersosialisasi. Seperti kita ketahui bahwa kini banyak fitur – fitur chatting yang bisa pribadi saya gunakan untuk mengirim pesan memakai bahasa inggris.
Memang tidak saya dipungkiri bahwa, semua kecakapan bahasa inggris sangat penting untuk dipelajari dan dilatih. Tetapi berdasarkan saya ketika saya berlatih menciptakan goresan pena dalam bahasa inggris, baik esai ataupun makalah, disitu saya harus membaca banyak sekali sumber yang menjadi contoh materi kiprah saya. Secara otomatis, saya juga berlatih membaca buku-buku berbahasa inggris.
Dan sebagai tambahan, berdasarkan saya, ketika dosen menunjukkan kiprah presentation, disamping saya berlatih berbicara, saya juga sekaligus berlatih mendengarkan kepada teman-teman yang berurutan untuk menampilkan kiprah presentation-nya. Maka dari itu berlatih menulis dan berbicara sangat saya sukai ketika berguru bahasa inggris.
4. Lebih gampang mengerti dalam music dan film berbahasa inggris
Di rumah, saya sering mendengarkan musik yang mengunakan bahasa inggris, saya juga sering menonton film-film Hollywood dan box office melalui televisi. Ataupun terkadang menonton film dan video pembelajaran di internet. Karena saya berguru bahasa inggris di perguruan tinggi tinggi, dan sebagai perhiasan saya juga berguru bahasa inggris di kawasan kursus. Sehingga, saya sering memahami dengan gampang lirik – lirik lagu yang berbahasa inggris yang menjadi kesukaan saya. Saya jadi merasa percaya diri untuk menyanyikannya di depna tema – sahabat saya di kampus ataupun dikelas pada dikala jam istirahat.
Dalam hal menonton film di telivisi ataupun internet, saya lebih sering memperhatikan dan mendengar obrolan dari bintang film dan aktris film tersebut. Karena bila saya membaca subtitle bahasa Indonesia, saya tidak bisa melihat jalan kisah ataupun yang jadi permasalahan di film tersebut. Lagipula terjemahan dalam bahsa Indonesia tersebut terlalu singkat untuk ditampilakn. Terkadang, belum selesai saya membaca, goresan pena terjemahannya sudah terganti. Makanya saya berusaha keras untuk mendengar pribadi bahasa yang di gunakan pemain – pemain film tersebut.
5. Menambah income
Ketika lulus kuliah, tentu hal yang akan menjadi poin utama saya yaitu bekerja. Tentu saja bekerja dalam bidang yang berkaitan dengan bahasa inggris. Tetapi pada dikala saya masih kuliah dan belum menjalankan pekerjaan saya secara profesional, akan banyak ajuan part-time yang bekerjasama dengan bahasa inggris.
Terjemahan yaitu hal yang sangat dibutuhkan di dunia pendidikan ataupun dikampus kawasan saya kuliah. Karena terkadang teman-teman saya yang berbeda jurusan pun sangat membutuhkan jasa penerjemah. Selain penerjemah, mengajar kursus ataupun bimbingan berguru yaitu hal yang menguntungkan saya ketika saya berguru bahasa inggris. Banyak kursus, baik privat ataupun regular, membutuhkan mahasiswa yang bisa berbahasa inggris.
Jadi, walaupun orangtua saya masih bisa membiayai saya untuk kuliah, tetapi pengalaman kerja yang menjadi hal utama dalam dunia pekerjaan tidak sanggup tergantikan. Apabila kau memiliki waktu lebih, ataupun bisa mengatur waktu kuliah dan pekerjaan part-time, saya yakin kau akan menerima dua keuntungan. Selain uang tentu saja yang terpenting pengalaman kerja, sehingga apabila kita telah berkecimpung di dunia kerja secara profesional,,kita menjadi terbantu dengan pengalaman yang telah kita dapatkan selama kuliah.
Ada hal – hal yang menjadi kesukaan, tentu ada juga hal hal yang menjadi hambatan saya dalam belajar. Di Setiap jurusan perkuliahan tentu akan ada beberapa hambatan dalm proses pembelajaran. Seperti yang saya sebutkan diatas, kita sebagai pembelajar jangan pribadi berputus asa. Tetap semangat dalam proses berguru dan lalui proses itu dengan kesabaran. Hal – hal berikut yaitu hal – hal yang terkadang menjadi hambatan saya dalam berguru bahasa inggris:
1. Pelafalan (Pronunciation)
Pronunciation atau pelafalan menjadi hal yang utama dalam berlatih berbicara. Karena dalam berbicara tentu kita melafalkan banyak kosakata bahasa inggris yang menjadi topik percakapan.
Membawa kamus pronunciation merupakan hal yang wajib yang saya lakukan, alasannya yaitu kamus tersebut merupakan alat bantu utama saya dalam berguru bahasa inggris, terutama pelafalan. Saya tidak merasa rendah diri, apabila tiba-tiba dosen tertawa mendengar pengucapan bahasa inggris saya yang menggelikan untuk ia dengar, ataupun sahabat yang datang –tiba mengenyitkan dahi ketika kita mengucapkan kata bahasa inggris, hal tersebut saya anggap masuk akal ketika saya sedang berguru pelafalan. Saya terus berlatih , sehingga saya akan tahu letak kesalahan saya dalam pelafalan.
2. Kosa kata (Vocabulary)
Bahasa inggris memiliki banyak kosakata yang harus saya hafal. Banyak kosakata yang harus saya ucapkan berdasarkan mata kuliah yang saya pelajari. Contohnya ketika saya harus banyak mengingat kosakata dalam introduction to literature, tentu akan beda dengan kosakata yang dengan mata kuliah Tourism. Hal tersebut yang terkadang menciptakan saya harus lebih serius lagi dalam menghapal kosakata Bahaa Inggris.
3. Tata bahasa (Grammar)
Ada lebih dari sepuluh tata bahasa dalam bahasa inggris, mulai dari bentuk past, present dan future, akan sulit sekali bagi saya apabila saya tidak menyukai pembelajaran menulis bahasa inggris. Karena saya tidak akan terbiasa dalam memakai perbedaan tata bahasa tersebut dalam kalimat.
Saya terkadang merasa gundah dalam penggunaan tatabahasa tersebut. Dan apabila sudah menulis suatu kalimat ataupun paragraf, saya tidak merasa yakin dengan penggunaan waktu pada tatabahasa tersebut. Meminta proteksi sahabat ataupun dosen sangatlah penting dalam mempelajari tata bahasa inggris, memang banyak sekali aplikasi dan model pembelajaran yang sanggup kita gunakan, tetapi hal yang terpenting yaitu berdiskusi bersama sahabat dan dosen di kampus ataupun di kawasan kursus.
4. Perbedaan dalam penggunaan bahasa
Apabila dalam penghapalan kosakata menjadi hal yang sulit saya lakukan dalam mata kuliah. Hal lain yang menjadi kesukaran saya dalam berguru bahasa inggris yaitu perbedaan situasi dalam penggunaan bahasa. Seperti saya sadari bahwa ketika saya berbincang dengan dosen di kantor, atau dalam presentation di kelas, tentu akan berbeda dengan bahasa yang saya gunakan di kantin bersama teman, ataupun ditempat wisata.
Situasi yang berbeda-beda pun menjadi hambatan dalam berguru bahasa inggris, terutama dalam pemilihan kosakatanya. Saya harus bisa mmbedakan situasi resmi ataupun tidak resmi berdasarkan kosakata yang saya pelajari. Kaprikornus saya harus banyak berlatih memakai kosakata bahasa inggris diberbagai situasi, sehingga akan memahami dan terbiasa dengan perbedaanya.
5. Bahasa slang (Slang Language)
Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris memiliki bahasa slang yang terkadang tidak terdapat di kamus ataupun pada pembelajaran di kelas. Mau tidak mau saya harus mengerti bahasa slang dalam bahasa inggris tersebut. Sehingga saya tahu orang atau sahabat yang bersikap tidak sopan kepada saya, dan mungkin harus dibatasi dalam bergaul
Sebelum saya mempelajari bahasa slang, ataupun sering disebut street language. Ada beberapa sahabat yang sering mengucapkan bahasa yang tidak saya mengerti artinya, alasannya yaitu jarang terdengar di kelas ataupun diucapkan oleh teman-teman main saya.
Penasaran dengan bahasa tersebut, dan saran dari dosen, bahwa ada kamus slang language yang dijual di toko-toko buku, balasannya saya dan sahabat membeli kamus tersebut.
Selanjutnya: Cara gampang dan cepat dalam berguru bahasa inggris.
-----
Oke ya, itulah beberapa suka murung dalam berguru bahasa inggris yang pernah saya alami. Semoga kisah saya di atas bermanfaat dan memotivasi kalian untuk selalu meningkatkan kemampuan english kalian. Jangan lupa share artikel ini juga, thanks dan hingga jumpa lagi.