*TIPS:
- Untuk tampilan terbaik, gunakanlah browser yang mendukung tampilan blog ini, yaitu Google Chrome dan Mozilla Firefox (Baik pada Komputer, Laptop, Tablet, maupun Smartphone).
- Jika anda menggunakan smartphone atau device berlayar kecil lainnya, horizontal-kan tampilan layar smartphone anda (Jika ada bab yang terpotong, ibarat tabel, gambar, ataupun kuis).
Subjek | Objek | Kepemilikan. + Noun | Kepemilikan รข konteknya harus sudah jelas |
---|---|---|---|
She | Her | Her.. | Hers |
He | Him | His.. | His |
Kalau sebagai subjek berupa he dan she, aku yakin anda semua sudah paham. Perhatikan teladan di bawah ini:
Sebelumnya, baca juga: Materi pronoun (kata ganti).
Penggunaan Him
Him sanggup kau gunakan dikala kau akan menunjuk dia-lelaki sebagai objek, sebagai objek artinya pihak yang mendapatkan agresi dari si subjek. Subjeknya ini bukan berarti harus she atau he, tapi sanggup semua subjek.
Contoh:
His sanggup kau gunakan dikala akan menyatakan kepemilikan dia-lelaki. Misalnya gini “buku dia, pakaian dia, komputer dia”, artinya sesuatu itu dimiliki oleh dia-lelaki. Nah, di sini his ada dua nih, his yang harus diikuti noun (kata benda) dan his yang tidak perlu diikuti noun.
Konsepnya mudah, kau harus menggunakan his + noun jikalau konteknya belum jelas, sebaliknya kau sanggup menggunakan his non-noun jikalau konteknya sudah jelas, artinya konteks pembicaraan sama-sama sudah dipahami oleh lawan komunikasi.
Contoh his non-noun:
Didik: Do you know Budi’s girlfriend. What do you think?
Anton: oh yeah, I like his. She’s really beautiful.
Advertisement
Perhatikan pada bab “I like his”, ini maksudnya “saya menyukai pacarnya Budi”, tak perlu diikuti noun alasannya pada pembicaraan sebelumnya sudah terang konteknya, konteknya ialah membicarakan kepemilikan Budi atas kekasihnya. Tapi, bukan berarti his + noun tidak sanggup digunakan, kau juga boleh menggunakan “his girlfriend” jikalau mau, jadi kalimatnya jadi begini “Oh yeah, I like his girlfriend. She’s really beautiful”. Atau kau juga sanggup menyampaikan “Oh yeah, I like her. She’s really beautiful.”, tapi ini tidak mengarah pada kepemilikan Budi, tapi pribadi mengarah pada “pacarnya” langsung.- She is beautiful.
- She has been living in jogja.
- Tiffany had been working in that company for twenty years when she got the promotion.
- He can do this job.
- He buys a book for me.
- James had been working at the Harapan Hospital for fifteen years before he died.
Sebelumnya, baca juga: Materi pronoun (kata ganti).
Penggunaan Him
Him sanggup kau gunakan dikala kau akan menunjuk dia-lelaki sebagai objek, sebagai objek artinya pihak yang mendapatkan agresi dari si subjek. Subjeknya ini bukan berarti harus she atau he, tapi sanggup semua subjek.
Contoh:
- We love him. (kami menyayangi beliau (laki-laki))
- I give him much money. (Saya memberi beliau banyak uang.)
- The teacher buys him a book. (Guru membelikan beliau sebuah buku.)
- I’m better than him! (Saya lebih baik daripada dia!)
His sanggup kau gunakan dikala akan menyatakan kepemilikan dia-lelaki. Misalnya gini “buku dia, pakaian dia, komputer dia”, artinya sesuatu itu dimiliki oleh dia-lelaki. Nah, di sini his ada dua nih, his yang harus diikuti noun (kata benda) dan his yang tidak perlu diikuti noun.
Konsepnya mudah, kau harus menggunakan his + noun jikalau konteknya belum jelas, sebaliknya kau sanggup menggunakan his non-noun jikalau konteknya sudah jelas, artinya konteks pembicaraan sama-sama sudah dipahami oleh lawan komunikasi.
Contoh his non-noun:
Didik: Do you know Budi’s girlfriend. What do you think?
Anton: oh yeah, I like his. She’s really beautiful.
Contoh His + Noun
- His story made me sad.
- OMG!! I break his Xbox.
- I hate him because his attitude is terrible.
Kalau him dan his tadi digunakan untuk dia-lelaki, maka her ini digunakan untuk dia-perempuan. Her sanggup kau gunakan untuk menunjuk dia-perempuan sebagai objek, serta untuk menunjuk kepemilikan dia-perempuan. Perhatikan tabel di awal tadi, her sanggup dijadikan objek, her+noun sebagai kepemilikan yang belum terang konteksnya, dan hers untuk kepemilikan yang sudah terang konteksnya.
Contoh Her:
- I like her.
- The university will send her a letter.
- Do you give her our tickets?
- I can’t give you her phone number, dude!
- Today, I will meet her mother.
- Her house is really big.
- Tiffany has a pure heart, and hers belongs to Budi.
- I didn't have my umbrella, so Shinta lent me hers.
- She has many beers, and I take hers to the party.
----
Oke, itulah klarifikasi wacana perbedaan penggunaan him, his, dan her yang sanggup ENGLISH ONLINE berikan. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan menambah pemahaman, pengetahuan, serta wawasan kau semuanya. Jika ada yang ingin ditanyakan, berikan komentar anda di bawah! Thanks.