Sunday, January 19, 2020

Conditional Sentence Type 2 Beserta Contoh, Fakta, Dan Inversionnya

Conditional Sentence Type 2 – What’s up sobat Englishiana semua? Sudah pernah mendengar lagu dari Adam Levine yang berjudul “Locked Away”? Begini nih belahan liriknya “If I showed you my flaws, If I couldn't be strong, Tell me honestly would you still love me the same?” yang kalau kita coba artikan ibarat ini nih maksudnya “jika saya memperlihatkan kekuranganku, bila saya tidak dapat menjadi kuat, ceritakan secara jujur ke padaku, akankah kau tetap mencintaiku dengan cara yang sama?” buuh, dalam sekali lirik lagu ini ya ketika kita resapi secara mendalam sebab memang itu salah satu realita hidup yang mungkin harus kita tanyakan pada pasangan kita nantinya. Ciee, dalem ya Englishiana kali ini, hehe. Nah Anyway, apa si yang akan kita bahas di halaman ini?

 Sudah pernah mendengar lagu dari Adam Levine yang berjudul  Conditional Sentence Type 2 Beserta Contoh, Fakta, dan Inversionnya
Conditional Sentence Type 2
Yups, saya fikir itu pembukaan yang akan membantu kita mengingat ihwal apa yang akan kita bicarakan hari ini, ibarat yang sudah kita bahas sebelumnya pada artikel yang berjudul Conditional Sentence Type 1 2 3 dan Faktanya, kita sudah ketahui bahwa ada tiga jenis kalimat pengandaian / conditional sentence dalam bahasa Inggris. Nah, pada halaman ini giliran kita lebih fokus ke satu jenisnya yaitu conditional sentence type 2.

Kegunaan Conditional Sentence Type 2

Kalimat pengandaian Type II ini mengacu pada situasi yang terjadi di masa sekarang. Tindakan yang dapat saja terjadi bila situasi kini berbeda dengan apa yang bekerjsama terjadi ketika ini. Pembicaranya tidak benar-benar mengharapkan situasi ketika ini berubah. Namun, si pembicara hanya membayangkan " apa yang akan terjadi bila keadaanya tidak ibarat yang terjadi ketika ini... "Contoh: If the whether is fine today, i would go to the beach. “ Jika cuacanya baik hari ini, saya akan pergi kepantai.” (Sementara ketika berbicara cuaca sedang jelek sebab hujan lebat di luar sana hari in).
Contoh: If I met her, I would give her an invitation today.
Saya ingin memperlihatkan seruan ke pada seorang sobat wanita. Saya telah mencarinya ke mana-mana, tapi saya tidak bertemu dengan dia. Makara kini saya pikir mustahil bahwa saya kesannya akan memperlihatkan seruan ini untuk ia hari ini. Maka fakta dari pengandaian di atasa ialah “I don’t meet her, so i don’t give her the invitation.”
Contoh: If Jony had the money, he would buy a sport car.
Aku tahu Jony dengan sangat baik dan saya tahu bahwa ia tidak mempunyai banyak uang ketika ini. Saya juga tahu kalo Jony sangat menggilai kendaraan beroda empat sport dan ia sangat ingin memilikinya. Tapi saya pikir sangat mustahil bila ia akan mempunyai uang untuk membelinya dalam waktu dekat. Maka fakta dari pengandaian di atasa ialah “Jony doesn’t have enough money, so he doesn’t buy a sport car.”

Rumus Conditional Sentence Type 2

Untuk merefresh ingatan kita, maka di bawah ini saya hadirkan kembali tabel rumus conditional sentence type 2 beserta pembahasan detainya.


Dependent Clause
Main Clause
IF + SIMPLE PAST,
+ PAST FUTURE.
Main Clause
Dependent Clause
PAST FUTURE +
IF + SIMPLE PAST.
Keterangan:
  1. Pola kalimat SIMPLE PAST dalam If Clause adalah: S + V2 + O/C untuk kalimat yang mempunyai kata kerja dan S + TOBE [WERE] + C untuk kalimat yang tidak mempunyai kata kerja. Selain itu, WERE ialah satu – satunya TOBE yang digunakan pada pengandaian type ini.
  2. Pola kalimat PAST FUTURE dalam If Clause ialah S + WOULD  + V1 / BE + O / C. Selain WOULD, kita dapat juga pakai modal yang lain ibarat COULD / MIGHT / SHOULD.
  3. Jika kalimatnya mempunyai kata kerja [VERBAL SENTENCE] maka teladan kalimat yang mempunyai verb yang kita pakai. Contoh: If they came punctually, they would join this exam. Jika tidak mempunyai kata kerja [NOMINAL SENTENCE] maka kita harus memakai TOBE [Were] dan rumus dengan TOBE yang harus kita pakai. Contoh: If Sheila were here now, she would meet her twin.
  4. Ke dua klausa tersebut dapat saja berbentuk negatif sesuai dengan konteks kalimatnya. Silahkan cek kembali bagaimana cara menciptakan kalimat negatif Jenis, Pola, dan Contoh Inversion dalam Conditional Sentence (If Clause)
  5. Sekedar mengingatkan kembali, sebuah kalimat pengandaian terdiri dari dua klausa. Klausa Terikat / Dependent Clause dan Klausa Bebas / Independent Clause. Penempatan ke dua klausa tersebut dapat saling menggantikan satu sama lain. Maksudnya dapat saja dalam suatu kalimat, klausa bebas terlebih dulu dibandingkan klausa terikatnya begitu juga sebaliknya.
Demikianlah sobat Englishiana pembahasan khusus ihwal conditional sentence type 2 pada artikel kali ini, biar bermanfaat menambah pengertian teman ihwal conditional sentence. Salam Englishiana!