Mungkin selama ini kita tidak terlalu memikirkan apa perbedaannya, nah gres dikala harus menjalani test kemampuan itulah kita mulai bertanya-tanya. Padahal nih ya, antaran TOEFL, TOEIC, dan IELTS itu perbedaannya banyak banget, yakin kau bisa lulus ujian dikala gres kemarin tau?
Tentu saja masih bisa, tapi saya yakin kau akan glagapan menghadapinya alasannya yaitu butuh pembiasaan dalam mempelajarinya. Gak yummy banget kan jikalau dari dulu kau belajarnya mempersiapkan untuk ujian TOEFL, eh taunya harus ujian TOEIC ataupun IELTS, kan asemmm..
Nah, beruntunglah kalian membaca artikel ini, setidaknya tau terlebih dahulu apa perbedaan TOEFL, TOEIC, dan IELTS, gres sesudah mengetahui perbedaanya silahkan pelajari satu persatu. Oke, sesuai judul artikel ini, kita pribadi saja masuk pada pembahasannya, silahkan simak pembahasan berikut ini:
Sebelumnya, baca juga: Materi bahasa inggris yang pokok dan wajib bagi pemula, pelajari ini!
TOEFL (Test of English as a Foreign Language)
TOEFL sendiri di Indonesia sangat populer, di Indonesia TOEFL lebih banyak dipakai di bidang akademis dan dunia kerja. Di luar negeri, TOEFL lebih lebih banyak didominasi dipakai sebagai syarat masuk universitas, bekerja di tubuh pemerintah, mengurus perizinan, dan juga untuk registrasi beasiswa di negara-negara bab amerika utara.
TOEFL mempunyai tiga macam bentuk ujian yaitu iBT (internet-based Test), CBT (Computer Based Test), dan PBT (Paper-based Test). Dalam iBT, kau akan menghadapi test kemampuan bahasa inggris yang mencakup reading, listening, speaking, dan writing dengan nilai total 120 point. Di indonesia, iBT ini masih jarang, juga tidak semua forum penyelenggara TOEFL bisa menghadirkan bentuk ujian iBT ini, setau saya hanya di Jakarta dan di Bandung dengan harga cukup mahal, lebih dari 2 juta.
Berbeda dengan iBT, jikalau kau mengambil ujian bentuk CBT, kau akan melaksanakan test kemampuan bahasa inggris pribadi di komputer. Untuk materinya tidak jauh berbeda, bahan ujian CBT mencakup listening, reading, structure dan writing dengan nilai total 300. Yang terakhir yaitu bentuk ujian PBT, jikalau ini memang bentuk ujian yang masih memakai kertas. Untuk materinya mencakup listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing dengan nilai total 667 poin.
Perlu kau tahu, bekerjsama TOEFL tidak ada standar internasionalnya, jadi setiap forum penyelenggara TOEFL mempunyai standar sendiri-sendiri. Jadi, dikala kau ingin ujian TOEFL, pastikan ujian di forum penyelenggara yang mempunyai dapat dipercaya baik dan diakui oleh banyak pihak. Jangan sekali-kali ujian di kawasan yang kredibilitasnya masih tanda tanya demi mendapat nilai tinggi, jikalau akta TOEFL kau tidak diakui kan nanti sama saja.
IELTS (International English Language Testing System)
Berbeda dengan TOEFL, IELTS lebih banyak dipakai oleh negara sekitar Eropa, dan bahasa Inggrisnya pun British, bukan Amerika. Kaprikornus dalam ujian IELTS ini, materinya murni british dan tidak ada adonan english amerika. Untuk bentuk ujiannya ada dua versi, yaitu ujian versi akademik di mana bentuk ujian ini sering dipakai sebagai syarat masuk kuliah dan profesi di bidang kedokteran. Yang kedua yaitu bentuk ujian versi general training.
Versi general pembinaan lebih sering dipakai sebagai syarat dikala seseorang ingin tinggal atau bekerja di suatu negara, khususnya di negara-negara eropa ibarat yang saya sebutkan di atas. Di indonesia sendiri, IELTS juga sering dipakai sebagai syarat bekerja, khususnya dari perusahaan Eropa yang mempunyai cabang di Indonesia. Kalau untuk akademis, jarang IELTS dipakai alasannya yaitu lebih sering memakai TOEFL.
Untuk bahan ujiannya, IELTS terbagi menjadi tiga bab yaitu Listening, reading, dan writing. Untuk poin/nilainya saya kurang tahu, jujur saja saya sendiri belum pernah mengikuti ujian IELTS ini. Tapi, dari yang saya kutip via RuangGuru.com, penilaiannya ibarat ini: Hasil dari nilai IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system. Nilai tertinggi yaitu 9 akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User.
TOEIC (Test of English for International Communication)
Kalau kau bener-bener ingin mengetest kemampuan bahasa inggris kamu, maka saran saya yaitu mengikuti ujian TOEIC ini. Kenapa? Well, setahu saya, TOEIC ini merupakan test kemampuan bahasa inggris yang paling terkenal di dunia, dengan evaluasi yang terstandar internasional. Sehingga, hasil dari ujian ini akan banyak diakui di mana-mana.
TOEIC ini sudah dipakai oleh lebih dari 10.000 perusahaan dalam melaksanakan rekrutmen, mengukur kemampuan bahasa karyawan, ataupun sebagai syarat kenaikan jabatan, baik di perusahaan-perusahaan eropa, amerika, maupun di asia.
Untuk bahan ujiannya, TOEIC hanya terdiri dari dua bahan yaitu listening dan reading. Sedangkan untuk penilaiannya, hasil ujian TOEIC terdiri dari enam level sebagai berikut:
- Level 0/0+ Novice (skor 10-250)
- Level 1 Elementary (skor 255-400)
- Level 1+ Intermediate (skor 405-600)
- Level 2 Basic Working Proficiency (skor 605-780)
- Level 2+ Advance Working Profiency ( skor 785-900)
- Level 3/3+ General Professional Proficiency (skor 905-990).
----
Nah, gimana? Sudah paham akan perbedaan antara TOEFL, TOEIC, IELTS ‘kan? Semoga saja udah paham. Oke, mungkin hanya itu saja yang sanggup saya share kepada kalian semua, saya harap ulasan di atas bermanfaat. Oh iya, jangan lupa untuk share artikel ini juga ya kawan! Thanks dan hingga jumpa lagi.
