Friday, December 20, 2019

Pengertian Dan Pola Kalimat Transitive-Intransitive Verb

Pengertian dan Contoh Kalimat Transitive-Intransitive Verb – Sebenarnya, transitive verb dan intransitive verb sering sekali dipakai dalam berkomunikasi sehari-hari, aku pun yakin bahwa anda juga sering menggunakannya, hanya saja mungkin anda tidak menyadari hal tersebut. Ada yang bilang bahwa dengan tidak memahami transitive verb dan intransitive verb mungkin tidak akan menciptakan anda salah paham dalam berkomunikasi, namun bekerjsama pernyataan itu ada salahnya. Kenapa? Ya, alasannya beberapa kata kerja dalam transitive-intransitive verb mengandung makna yang berbeda dari makna normalnya. Contoh, kata kerja “go” normalnya mempunyai arti/makna “pergi”, tapi bekerjsama kata kerja go sanggup juga dimaknai “menjadi”. Kemudian, kata kerja “come” umumnya mempunyai arti “datang” namun juga sanggup dimaknai “menjadi”.

Ada resiko bahwa dengan tidak memahami transitive dan intransitive verb akan menjadikan salah paham dalam berkomunikasi memakai bahasa inggris. Untuk itulah sekiranya penting anda mempelajari bahan ini. Anda sanggup mempelajarinya pada artikel kali ini, artikel ini akan mengulas pengertian transitive intransitive verb dan juga teladan kalimat transitive intransitive verb, berikut ulasannya.

Pengertian Transitive Verb
Transitive verb yaitu kata kerja yang dipakai dengan memakai (diikuti) suatu objek, dan objek yang mengikuti  inilah yang nantinya akan mendapatkan agresi dari subjek. Transitive verb sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu monotransitive verb dan ditransitive verb.

Pengertian dan Contoh Kalimat Transitive Pengertian dan Contoh Kalimat Transitive-Intransitive Verb

Monotransitive verb yaitu kata kerja yang diikuti dengan satu objek yang berupa direct object, sedangkan ditransitive verb yaitu kata kerja yang diikuti dengan dua objek yang berupa direct objek dan indirect objek.

Contoh monotransitive verb:
  • Maulana studies English.
Maulana sebagai subjek, studies merupakan kata kerja, dan English yaitu direct objek yang mengikuti kata kerja.

Contoh ditransitive verb:
  • She buys me a book.
  • She buys a book for me.
She sebagai subjek, buys merupakan kata kerja, book merupakan direct object, dan me yaitu indirect object. Dalam ditransitive verb, antara direct object dan indirect object harus sanggup dibolak balik letaknya ibarat pada teladan diatas.

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan direct object dan indirect object itu? Okay, singkatnya yang dimaksud dengan direct object yaitu objek yang berupa noun, pronoun, ataupun noun substitute. Sedangkan indirect object yaitu objek yang mengatakan “untuk siapa”, perhatikan dan cermati teladan ditransitive verb diatas.

Beberapa kata kerja yang umum dipakai dalam ditransitive verb yaitu sebagai berikut:
Certain MeaningCertain Meaning
AskBertanyaSellMenjual
BringMembawaSendMengirim
BuyMembeliShowMenunjukkan
CostMenghargaiSingMenyanjikan
GetMengambilkanTakeMembawa
GiveMemberiTeachMengajarkan
LeaveMenyerahkanTellMengatakan
LendMeminjamiWishMengharapkan
MakeMembuatkanWriteMenulis
OweBerhutang padaPromiseMenjanjikan
OfferMenawarkanReadMembacakan
PassMemberiRefuseTidak memberi
PlayBermainSayMengatakan
PayMembayar
Advertisement




Pengertian Intransitive Verb
Kalau yang dimaksud dengan transitive verb yaitu kata kerja yang diikuti dengan objek, pengertian intransitive verb yaitu kebalikannya, yaitu kata kerja yang tidak diikuti dengan objek. Intransitive verb juga sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu linking verb dan non linking verb. Yang dimaksud dengan linking verb yaitu kata kerja yang diikuti oleh complement subject (pelengkap) untuk menyatakan maksud sebenarnya, jikalau tidak ada complement subject maka apa yang ingin dikatakan akan mengambang dan tidak jelas.

Sedangkan yang dimaksud dengan non linking verb yaitu kata kerja yang tidak harus diikuti dengan complement subject, jikalau tidak diikuti complement subject apa yang ingin dikatakan masih sanggup dipahami, tidak mengambang, dan cukup jelas. Makara intinya, dalam non linking verb anda boleh menambahkan complement subject, dan boleh juga tidak menambahkannnya.

Contoh linking verb:
  • Dini feels happy.
Dini yaitu subject, feels merupakan kata kerja, dan happy yaitu complement subject. Bisa anda cermati, jikalau dalam kalimat tersebut kata happy dihilangkan, apa yang terjadi, akan menjadi kalimat yang mengambang dan tidak terperinci bukan?

Contoh non linking verb:
  • She goes.
  • She goes to school.
She yaitu subjek, goes merupakan kata kerja, dan to school yaitu complement subject. Dalam teladan tersebut, anda memakai complement subject atau tidak maksud yang ingin diutarakan sudah sanggup dipahami, tidak mengambang, dan cukup jelas.

Beberapa kata kerja yang umum dipakai dalam linking verb yaitu sebagai berikut:
Certain MeaningCertain Meaning
AppearNampakRemainTetap
Be---SeemNampaknya
BecomeMenjadiSmellBerbau/baunya
ComeMenjadiSoundTerdengar
FeelMerasaStayTetap
GetMenjadiTasteTerasa/rasanya
GoMenjadiThinkBerfikir
GrowMenjadiTurnMenjadi
KeepTetapWeighBeratnya
LookNampak/kelihatan
ProveTerbukti/ternyata

Contoh Kalimat Transitive-Intransitive Verb
Monotransitive verb:
He kicked the ball.Dia menendang bola.
A baby-sitter keeps a baby.Seorang baby-sitter menjaga seorang bayi.
I have got good news.Saya mendapatkan kabar baik.
Ditransitive verb:
Dini sent me a parcel.Dini mengirimi aku bingkisan.
We bought a gift to Mr. Rohmad.Kami membeli hadiah untuk pak Rohmad.
The university will write Tomi a letter.Universitas akan menulis surat untuk Tomi.
Linking verb:
The dreams come true.Mimpi menjadi kenyataan.
A few students go dizzy.Beberapa siswa menjadi pusing.
The rumor proved false.Rumor terbukti palsu
Non linking verb:
The student comes to the class.Siswa tiba ke kelas.
She went to Kuningan Plaza.Dia pergi ke Kuningan Plaza.
Budi sleeps.Budi tidur.
---
Oke, mungkin hanya itu saja ulasan perihal pengertian dan teladan kalimat transitive-intransitive verb yang sanggup aku berikan. Semoga ulasan pengertian dan teladan kalimat transitive-intransitive verb diatas sanggup menambah pemahaman dan wawasan anda.